KENDARI, Tirtamedia.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di masjid-masjid maupun sarana tempat ibadah.
Dalam mendukung upaya perluasan QRIS tersebut, BI Sultra gencar melakukan pertemuan dengan para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan akuisisi bersama pengurus-pengurus masjid lainnya.
Deputi kepala 6 BI Sultra, Aryo Wibowo mengatakan penggunaan QRIS tidak hanya dilakukan di berbagai pusat-pusat perbelanjaan, namun juga dilakukan di rumah ibadah atau masjid-masjid yang ada di Sultra.
“Kita terus mendorong perluasan penggunaan QRIS dalam pengumpulan donasi atau sumbangan dari berbagai kalangan masyarakat sebagai alternatif pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman dan handal,” katanya, Kamis (07/04/2022).
BI Sultra mencatat pemakaian transaksi QRIS di masjid-masjid terus meningkat, yang hingga saat ini Sebanyak 1.075 transaksi dengan nominal sekitar Rp 100 juta berupa dana-dana sosial dari para donatur.
“Dengan berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh QRIS, maka masyarakat diharapkan dapat berperan penting dalam perluasan QRIS di rumah ibadah melalui edukasi masyarakat dan pengurus masjid,” pungkas Aryo.
Sementara itu ketua dewan masjid Sultra yang sekaligus wakil gubernur Sultra, Lukman Abunawas menyatakan pemerintah provinsi (Pemprov) juga akan terus mendukung penerapan atau penggunaan QRIS di seluruh masjid yang ada di Sultra.
“Tentunya kita akan mendorong dan kita sudah akan membuat surat ke semua masjid di sultra ini supaya menggunakan metode QRIS karena lebih cepat dan aman sehingga memperlancar keinginan kita untuk berdonasi termasuk untuk bayar zakat,” kata Lukman.
Untuk diketahui QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan standarisasi pembayaran dengan menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Penulis : Husni Mubarak