BUTON UTARA, tirtamedia.id – Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Seminar Akhir Analisa Kebutuhan Daerah, Analisa Kelayakan Usaha, dan Penyusunan Analisis Investasi BUMD Aneka Usaha Saluwu Kita, di Aula Setda Buton Utara, Jumat (10/10/2025).
Seminar ini merupakan bagian dari proses penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Perda Nomor 4 Tahun 2009 terkait pendirian Perusahaan Daerah (Perusda) Saluwu Kita.
Raperda tersebut akan diserahkan ke DPRD untuk dibahas bersama sebagai tahap akhir pengkajian dan penyelarasan dokumen perubahan.
Kabag Ekonomi Setda Buton Utara, Dr. Rajab Rusman, menjelaskan bahwa kajian ini dilakukan karena Perda Nomor 4 Tahun 2009 sudah tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan status badan hukum Perusda Saluwu Kita, agar selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah.
“Seminar akhir ini merupakan amanah dari PP Nomor 54 Tahun 2017 untuk penguatan kelembagaan Perumda, sehingga keberadaannya dapat berjalan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Dr. Rajab, tujuan seminar adalah mengkaji hasil penelitian tim ahli terkait kebutuhan daerah, kelayakan usaha, dan kelayakan investasi Perumda Saluwu Kita, agar dokumen yang dihasilkan benar-benar komprehensif.
Pemerintah daerah mempercepat proses regulasi kelembagaan Perumda Saluwu Kita, pada tahun ini.
Semua persyaratan perubahan dari Perusda sedang diselesaikan, termasuk sinkronisasi dengan DPRD melalui Bapemperda sesuai UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
“Kami berkomitmen menyelesaikan regulasi kelembagaan Perumda Saluwu Kita tahun ini, agar tahun depan bisa melanjutkan penyusunan regulasi tentang penyertaan modal dan manajemen kelembagaannya,” tambahnya.
Dr. Rajab juga mengimbau publik untuk bersabar dan memahami proses ini sebagai bagian dari langkah strategis Pemerintahan Afirudin-Rahman dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam di Buton Utara, sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
Hadirnya Perumda Saluwu Kita, fokus pada pengelolaan dan pengembangan potensi daerah, tanpa mematikan usaha lokal atau bertentangan dengan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sektor unggulan yang akan dikelola meliputi pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Acara dihadiri oleh Tim Ahli LPPKM Universitas Halu Oleo (UHO) , Kepala Dinas Pertanahan Buton Utara Sarif, Kepala PTSP La Sukrening, Kabag Pemerintahan Lamuda, Kabag Ekonomi Dr. Rajab Rusman, Kepala BPJS Buton Utara, serta insan pers.
Redaksi