MUNA BARAT, tirtamedia.id – Gempa bumi tektonik kekuatan M 4.6 guncang Kabupaten Muna Barat dan Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (13/10/2025) pukul 06.08 Wita.
Analisis BMKG, episenter gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 16 Kilometer (Km) arah timur laut Muna Barat, kedalaman 5 Km atau koordinat 4.77 LS; 122.59 BT.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T., M.Geo, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif di Timur Laut Muna Barat Sulawesi Tenggara,” ujar Rudin, melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/10/2025) pukul 06.38 Wita.
Dia mengungkapkan, estimasi peta guncangan (shakemap) dan laporan masyatakat, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Muna Barat dan Muna, dengan skala intensitas III-IV MMI atau pasa siang hari dirasakan banyak orang dalam rumah, di luar dirasakan beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ungkap Rudin.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.
Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 06.33 Wita, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat agar menghindari banguna retak arau rusak akibat guncangan gempa bumi.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujarnya.
Masyarakat diminta memastikan informasi terkait gempa bumi hanya bersumber dari kanal komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi seperti instagram/twitter atau X dengan nama akun @infoBMKG.
Redaksi