MAROS, tirtamedia.id – Pertamina Patra Niaga Sulawesi, terus bergerak membantu masyarakat dalam menjawab tantangan yang bisa terjadi kapan saja, salah satunya bencana alam.
Dengan program Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, hadir di SMA Negeri 8 Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di sekolah ini, pertamina memberikan pembelajaran atau pengetahuan terhadap 50 siswa untuk menjadi pribadi tangguh, siap siaga saat bencana datang.
Kegiatan yang berlangsung seru dan interaktif ini, didukung Lingkar Topografi Indonesia (LITOF) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros.
Bukan hanya pengetahuan teori, tapi siswa juga langsung melakukan simulasi penanganan bencana mulai pengenalan potensi bencana lokal, pelatihan pertolongan pertama dan praktik evakuasi korban.
Ketua OSIS SMA Negeri 8 Mandai, Sulastri Reski, mengaku awalnya bingung dan takut salah saat belajar cara menolong korban.
“Tapi setelah dijelaskan dan mencoba langsung, ternyata bisa juga ya! Sekarang saya jadi lebih percaya diri kalau suatu saat dibutuhkan,” ujar Sulastri Reski, penuh semangat.
Simulasi evakuasi korban, menjadi favorit siswa dalam kegiatan ini. Mereka melakukannya dengan penuh tawa dan semangat, apalagi saat belajar mengangkat siswa yang berperan menjadi korban di halaman sekolah.
Simulasi ini terlihat santai, namun nilai pembelajarannya tersampaikan sangat kuat yakni, keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala SMA Negeri 8 Mandai, Asriyani S.Pd, sebab bencana bisa terjadi kapan saja, tak bisa ditebak.
“Dengan membiasakan siswa peka dan tanggap sejak dini, kita sedang membangun pondasi keselamatan untuk masa depan. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Pertamina dalam mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Menurut Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Adreas Yanuar Arinawan, kegiatan ini bagian dari komitmen sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Kami ingin hadir sebagai bagian dari komunitas yang kuat dan siap menghadapi situasi darurat. Melalui edukasi kebencanaan ini, harapannya bukan hanya siswa, tapi juga sekolah dan keluarga mereka bisa menjadi lebih siap dan peduli terhadap lingkungan sekitar.”
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, mengungkapkan bahwa program ini bentuk nyata dukungan Pertamina terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim).
“Melalui SPAB, Pertamina Patra Niaga Sulawesi bersama LITOF dan BPBD Maros menanamkan nilai penting pada generasi muda bahwa setiap orang bisa menjadi penolong, bahkan sejak usia sekolah. Tak harus jadi petugas atau relawan, cukup tahu apa yang harus dilakukan dan berani mengambil peran,” ujarnya.
Untuk diketahui, Informasi terkait program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pertamina Patra Niaga Sulawesi dan produk Pertamina dapat diakses melalui website mypertamina.id, media sosial @pertaminasulawesi dan @mypertamina, atau dengan menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 untuk informasi lebih lanjut.
Redaksi