BUTON UTARA, tirtamedia.id – Wakil Bupati Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rahman, pimpin apel Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Palang Merah Remaja (PMR) WIRA-MADYA di pelataran Gedung Islamic Center Mina-Minanga, Jumat (26/9/2025).
Diklatsar ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI).
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Rahman, yang juga Ketua PMI Buton Utara, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mendukung kegiatan organisasi secara umum, terkhusus PMI.
Rahman, mengaku sebagai Ketua PMI Buton Utara (Butur), memiliki keinginan yang sama dengan pengurus, untuk mengaktifkan PMI di Kabupaten Buton Utara. Tujuannya, agar PMI berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah.
Rahman, menegaskan Kabupaten Buton Utara telah berumur 18 tahun, membutuhkan kehadiran organisasi-organisasi kepemudaan, agama, sosial, dan seluruh stakeholder untuk mengisi pembangunan.
“Kehadiran PMI di Buton Utara merupakan bagian dari organisasi yang akan memberikan kontribusi nyata dalam kemajuan Buton Utara. Terkhusus pembangunan kualitas manusia mulai dari sekolah-sekolah,” ujar Rahman.
Lanjut Rahman menjelaskan, era teknologi dan digitalisasi saat ini berpengaruh besar terhadap aktivitas sosial anak-anak di sekolah. Tentunya hal ini kata Rahman, membutuhkan aktivitas organisasi yang akan memupuk rasa kepekaan sosial, kebersamaan, kedisplinan, dan kesabaran.
Diungkapkan, PMI berdiri pasca-Kemerdekaan Republik Indonesia, telah berumur 80 tahun, kegiatan pembentukan karakter kepemimpinan melalui pendidikan dan latihan dasar pendidikan tingkat remaja, dinilaisangatlah penting untuk dilaksanakan.
“Pergaulan bebas tidak hanya terjadi di sekolah-sekolah, oleh karenanya kegiatan ekstrakulikuler sangatlah penting dilaksanakan, agar anak-anak di sekolah memiliki aktivitas positif, khususnya tentang kepekaan sosial dari anak-anak sendiri,” katanya.
Olehnya itu kata Rahman, PMI penting menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar PMR Wira – Madya karena akan berdampak positif bagi anak-anak serta menjadi kader tangguh di masa mendatang.
“PMR adalah bagian dari binaan Palang Merah Indonesia, oleh karenanya kader-kader PMR nantinya akan menjadi anggota dan pengurus PMI,” ujarnya.
Rahman berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial tetapi, mampu membentuk kader-kader atau generasi muda memiliki kepekaan sosial, dan jiwa pengabdian terhadap pembangunan daerah.
“Kita sangat miris kalau generasi muda tidak punya kepekaan sosial, kalau ada bencana sosial di daerahnya hanya diam, kita tidak ingin seperti itu. Kalau ada masyarakat yang minta tolong, para generasi muda tidak boleh diam, kita harus berbuat,” kata Rahman.
Oleh karena itu, Rahman mengajak generasi muda dan semua pihak membangun kesadaran ini.
“Saya berharap kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Dinas terkait, mari dukung kegiatan Palang Merah Remaja untuk kegiatan seperti ini, karena masih banyak sekolah yang kurang paham tentang pentingnya Palang Merah Remaja,” ajak Rahman.
Wakil Bupati Rahman, juga meminta Dinas Pendidikan Buton Utara untuk mendiskusikan hal ini agar para siswa memiliki kemauan untuk mengikuti pendidikan dan latihan dasar PMR.
Hal ini bukan tanpa alasan, sejak tahun 2018 sudah ada kerja sama antara PMI dengan pihak Pendidikan Nasional, untuk mewajibkan Palang Merah Remaja menjadi kegiatan di sekolah, dan hal ini dinilai sangat penting dilaksankana untuk kemajuan Kabupaten Buton Utara.
Redaksi