KENDARI, tirtamedia.id – Jumlah penderita kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat memasuki musim penghujan per Januari 2024.
Meningkatnya penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari drg. Rahminingrum. Selasa (09/01/2024).
Ningrum menyampaikan per Senin 8 Januari 2024 kasus DBD di kota ini memasuki musim penghujan mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 63 kasus atau naik 43 persen.
Sebelumnya bila dibandingkan pada Desember 2023 lalu, kasus DBD di Kendari yaitu sebanyak 20 kasus penderita. peningkatan jumlah kasus tersebut salah satunya disebabkan karena perkembangan Aedes Aegypti lebih cepat pada musim penghujan ini.
Mengantisipasi penularan DBD semakin meningkat, masyarakat dihimbau menerapkan hidup sehat atau waspada lebih dini dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.
Ningrum menghimbau masyarakat agar melakukan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air serta mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.
“Untuk kewaspadaan dini, Dinkes dan petugas Puskesmas juga intens melakukan penyuluhan keliling dan meningkatkan fogging focus karena tingginya permintaan,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 2023 jumlah kasus DBD di Kota Kendari yaitu sebanyak 253 kasus. Dari jumlah tersebut 5 diantaranya meninggal dunia.
Reporter : Husni Mubarak.