KENDARI, tirtamedia.id – Harga cabai di Pasar Tradisional Kota Kendari, dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan atau lonjakan.
Di Pasar Anduonohu misalnya, harga cabai merah keriting/ besar yang semula berkisar Rp 30.000 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 55.000 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk cabai rawit yang semula per kilogramnya dijual dengan harga Rp 50.000 ribu naik menjadi Rp 100.000 ribu bahkan sampai dengan Rp 120.000 ribu per kilogramnya.
Salah seorang pedagang cabai, Nurhaq (32) mengatakan, kenaikan harga cabai ini disebabkan karena jumlah stok cabai di Kota Kendari sudah mulai berkurang.
“Dalam beberapa hari ini jumlah stok cabai yang masuk di Kendari sangat berkurang, akhirnya berdampak kepada harga cabai,” katanya, Senin (20/12/2021).
Dia menambahkan, kurangnya jumlah stok cabai yang masuk di Kota Kendari salah satunya disebabkan karena turunnya hasil panen para petani cabai.
“Karena panen para petani cabai juga menurun, sehingga stoknya yang dikirim juga sedikit. Kita juga penjual, untuk membeli cabai di tempat-tempat pembongkaran sudah dibatasi stok pembeliannya,” tuturnya.
Diketahui, stok cabai yang masuk di Kota Kendari didatangkan dari beberapa wilayah seperti Konawe Selatan (Konsel) dan wilayah penghasil cabai di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat ini para pedagang cabai di Kota Kendari, khususnya di pasar Anduonohu, belum mengetahui pasti kapan harga cabai akan kembali turun. Namun mereka berharap agar pasokan cabai di Kota Kendari bisa kembali normal, sehingga harga cabai turun seperti semula.
Penulis: Husni Mubarak







