KONKEP, tirtamedia.id – Puluhan masyarakat Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terlibat bentrok bersama karyawan perusahaan pertambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) pada Kamis (11/08/2023).
Bentrok dipicu karena penggusuran lahan yang dilakukan pihak perusahaan di kawasan atau lahan milik masyarakat yang berada di Desa Mosolo, Kecamatan Wawonii Tenggara, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.
Masyarakat yang tidak menginginkan lahannya digusur oleh perusahaan melakukan perlawanan dengan menghadang alat berat yang dikerahkan perusahaan.
La Amiri Pemilik lahan mengaku perusahaan tambang menyerobot dan menghancurkan tanaman cengkeh yang sudah siap panen miliknya.
“PT GKP menerobos di lahan saya, kurang lebih 40 pohon (cengkeh), ini bukti-bukti yang diterobos oleh PT GKP,” ungkap La Amiri dalam sebuah video yang diterima redaksi tirtamedia,id pada Jumat (11/8/2023).
Sementara itu Kapolsek Waworete Wawonii Timur, IPTU Jumardi membenarkan adanya bentrokan antar masyarakat dan pihak perusahaan. Menurutnya masyarakat yang tidak mau dibayar lahannya oleh perusahaan terus melakukan penjagaan agar lahan tersebut tidak digusur.
“Sekitar pukul 09.00 wita masyarakat Mosolo yang berjumlah sekitar 40 orang naik ke lahan yang di clearing perusahaan untuk melakukan perlawanan,” katanya.
Lebih lanjut Kapolsek menyebut pihak perusahaan mengklaim bahwa lahan yang digusur sudah dibayar oleh PT GKP sebesar Rp 260 juta kepada salah seorang warga bernama La Are.
Reporter : Dandy