BAUBAU, Tirtamedia.id – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dalam menangkal perilaku radikalisme di kalangan anak sekolah dasar.
Melalui kegiatan seminar bertajuk salam anak Indonesia dan bangga menjadi anak Indonesia yang digelar di di SDN 3 Baubau itu diikuti oleh sejumlah murid dari kelas IV, V dan VI SD.
Ketua FKPT Sultra, Andi Intang Dulung, mengatakan dengan adanya seminar tersebut mengajarkan siswa sejak dini untuk memahami pancasila dan cinta terhadap tanah air.
“Bagaimana kita memberikan pemahaman kepada mereka (siswa) untuk menulis surat, yang isinya dapat mengaktualisasikan diri sebagai anak bangsa yang cinta kepada tanah air,” ungkap Andi.
Menurutnya sebagai anak bangsa sudah sepatutnya siswa diajarkan untuk saling menyayangi dan menghargai, yakni melalui ideologi bangsa pancasila.
“Sejak SD anak-anak telah diajarkan bagaimana saling menyayangi dan saling menghargai sesama, tidak boleh saling membenci ketika ada yang berbeda dengan kita,” tuturnya.
Lanjut Andi menyampaikan melalui seminar itu diharapkan murid dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama serta menghargai dan menghormati guru dan orang tua.
“Sehingga akan tercipta generasi yang handal, tangguh dan berkepribadian luhur untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kota Baubau, Muhammad Amir Afie menyampaikan, sejak usia TK murid harus diajarkan waspada dengan isu-isu intoleran yang kerap berkembang di masyarakat.
“Lewat pendidikan, guru-guru harus mentransformasikan dirinya menjadi pendidikan yang benar-benar mendidik, pendidikan yang tidak terlepas dari misi kebangsaan guna mencegah tindakan intoleran, radikalisme dan terorisme,” ujarnya.
Penulis : Husni Mubarak