BUTON UTARA, tirtamedia.id – Dinas PUPR Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali melakukan penanganan jalan kabupaten ruas Waculaea-Lapero.
Penanganan jalan kabupaten ini sempat terhenti karena kendala teknis, namun saat ini telah tuntas dikerjakan, pada Kamis (2/10/2025).
Plt Sekretaris PUPR Buton Utara (Butur), Laode Kamal Adhar, menjelaskan ruas Waculae-Lapero sepanjangan 10.7 Km, yang dilakukan penanganan sepanjangan 6,9 Km dengan metode memfungsionalkan kembali jalan agar bisa dilalui dan tidak berlubang.
“Badan jalan yang lama di-clearing saja, dan telah tuntas dikerjakan. Pekerjaan ini sempat terhenti karena kendala teknis, namun sejak tanggal 29 September 2025 kembali dikerjakan dan selesai tanggal 2 Oktober 2025,” ujar Kamal, Sabtu (4/10/2025).

Dia menambahkan, penanganan jalan kabupaten ini dilanjutkan ke ruas Lapero-Langere sepanjang 10,9 Km, denga metode pembersihan bahu jalan, clearing badan jalan.
Penanganan ruas jalan Lapero-Langere ini mulai dilakukan sejak Jumat (3/10/2025). Progresnya saat ini kata Kamal, sudah mencapai 4,5 Km.
“Tadinya sudah hampir dua tahun tidak dapat digunakan karena jalan (Lapero-Langere) hancur dan rimbun ditutupi rerumputan. Sekarang sudah lebar bukaan enam meter, dan ditargetka 3 hari lagi mobil kembali tembus ke desa langere,” kata Kamal.
Menurutnya, penanganan ruas jalan Waculaea – Lapero dan Lapero – langere sebagai kerja konkrit Pemerintah daerah, sesuai dengan arahan dan perintah dari Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, agar pemerintah selalu hadir memberikan solusi permasalahan rakyat khususnya percepatan mobilisasi ekonomi
“Sehingga kami akan berupaya sekuat tenaga untuk menjawab semua,” ujarnya.
Diharapkan, terbukanya kembali akses jalan ini dapat mempercepat dan memperlancar mobilitas ekonomi khususnya masyarakat di Desa Lapero dan Langere.
“Kita ingin kesejahteraan itu merata di seluruh wilayah Buton Utara,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, menegaskan bahwa penderitaan masyarakat Bumi Lapero harus dijawab dengan tindakan nyata.
Hal ini disampaikan Bupati Afirudin, di hadapan masyarakat Desa Lapero, saat menghadiri pesat rakyat, pada Minggu (31/8/2025) lalu.
“Kondisi kerusakan parah jalan di Desa Bumi Lapero harus dijawab dengan tindakan. Kunjungan hari ini saya sengaja menggandeng Plt Kepala Dinas PUPR dan Kabid Bina marga, untuk menyaksikan dan merasakan penderitaan rakyat,” ujar Bupati Afirudin.
Saat itu, dia memastikan, minggu depan alat berat Dinas PUPR akan diturunkan untuk menangani kerusakan jalan di desa tersebut.
Afirudin, mengaku sangat memahami permasalahan yang dikeluhkan Pemerintah Kecamatan, Desa dan Masyarakat.
“Saya dan pak wakil (Rahman) bertekad apapun kesulitan yang dihadapi masyarakat kami akan tetap dan selalu hadir. Ini bukan apa-apa, tetapi ini tugas saya dan pak wakil, tugas pemerintah karena pemerintah ada untuk rakyat, pemerintah ada untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” tutupnya.
Redaksi