KENDARI, Tirtamedia.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan status peringatan waspada dan darurat bencana pada Rabu (03/08/2022).
Peringatan tersebut dikeluarkan menyikapi imbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra, terkait potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak 1 Agustus 2022.
Bupati Konut, Ruksamin mengatakan pihaknya telah mendirikan sejumlah posko waspada bencana serta menyiapkan logistik di desa-desa, sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi tersebut.
Selain itu, Ruksamin menyebut pihaknya juga telah melakukan pemetaan di enam kecamatan rawan bencana banjir, terutama wilayah yang berada di sekitar bantaran sungai dengan kategori darurat siaga dan waspada bencana.
“Untuk wilayahnya kita sudah ada petanya. Ada 6 kecamatan yang berpotensi karena berada di sekitaran sungai. Kita sudah bagi mana yang posisi siaga, darurat dan mana yang waspada,” kata Ruksamin saat menghadiri giat Rembuk stunting di Kota Kendari.
Ruksamin menambahkan, terkait banjir yang terjadi di Desa Landawe, Kecamatan Langgikima, Konut, beberapa waktu lalu, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pendataan kerusakan dan kerugian warga yang nantinya akan diberikan ganti rugi.
“Saat ini kami sedang menghitung berapa kerugian warga baik yang mau panen, yang sudah panen dan yang baru tanam itu semua harus diganti,” ujar Ruksamin.
Enam kecamatan yang menjadi perhatian berpotensi dan darurat banjir yakni Kecamatan Wanggudu, Kecamatan Asera, Kecamatan Oheo, Kecamatan Langgikima, Kecamatan Lasolo Kepulauan dan Kecamatan Andowia.
Penulis : Husni Mubarak