KENDARI, Tirtamedia.id – Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Asrun, dua. mantan Wali Kota Kendari menceritakan kisahnya saat berada dalam penjara. Salah satu kenangan yang tidak bisa dilupakan adalah perilaku teman-teman karibnya yang dinilai ibarat “kacang lupa kulit”.
Empat tahun menjalani hukuman, ADP menghabiskan waktu dengan cara olahraga, membaca buku, mengaji, dan melakukan hal positif lainnya.
Tak hanya itu, di Rutan Kelas IIB Kolaka, ADP dikunjungi oleh sejumlah rekan-rekan dan simpatisannya. Mereka juga membawakannya makanan dan menghibur dirinya selama menjalani hukuman.
“Terima kasih kepada teman-teman yang selalu menemani saya saat susah, apalagi datang membawakan makanan di tahanan dulu,” ujarnya saat ditemui, Selasa (1/3/2022).
Kendati demikian, ADP menyebut bahwa ada sahabat-sahabatnya yang selalu bersamanya saat dia belum terjerat hukum. Sayangnya, mereka tak menemui dan mengunjunginya saat berada di Rutan Kolaka.
Bahkan, salah satu rekannya yang dilantik bersama pada tahun 2017 lalu yakni Sulkarnain Kadir tak pernah mengunjungi dirinya di Kolaka.
“Pernah dia (Sulkarnain) jenguk waktu masih tahanan KPK. Tapi kalau di Kolaka tidak pernah,” bebernya.
Di tempat yang sama, mantan Wali Kota Kendari, Asrun juga mengaku bahwa selama di Lapas Kelas IIA Kendari, dia tak pernah dikunjungi oleh Sulkarnain Kadir.
“Kayaknya dia sibuk, makanya tidak sempat,” bebernya.
Saat ini, keduanya telah bebas. Pantauan media ini, ratusan simpatisan juga berada di kediaman mereka tepatnya Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra.
Sayangnya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir sampai saat ini tidak berada di lokasi.
Secara terpisah, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan.
Kabid Kominfo Sultra, Heri Ashak mengatakan, Sulkarnain Kadir sedang tugas dinas di luar daerah.
“Lagi di Jakarta ada urusan dinas,” pungkasnya.
Penulis: Herlis Ode Mainiru