KENDARI, Tirtamedia.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari mengungkap sejumlah fakta baru, terkait tewasnya seorang wanita lanjut usia (Lansia) inisial DL (69) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (6/11/2022).
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan, korban DL diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 Toko Satria Nusantara Cell.
Anak korban DL, bernama Maria Mami Suryam (51) mengatakan, dia melihat jenazah ibunya tergeletak di TKP saat keluar membeli sayur. Saat itu juga, dia meminta bantuan kepada keluarganya yang lain.
Dari keterangan Maria, ibunya nekat mengakhiri hidup karena telah lama depresi sebab masalah keluarga.
“Korban ini depresi setelah mendengar informasi salah satu anaknya yang ada di Merauke mendapat masalah keluarga,” ujarnya.
Akibat depresi yang dialami, korban DL mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan korban pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh pihak keluarga.
Selanjutnya, mantan Dirnarkoba Polda Sultra itu menambahkan, korban DL telah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak 2 kali, yakni pada bulan Juli dan Oktober 2022.
“Bulan Juli, korban lompat dari lantai 2 dan kakinya patah. Pada bulan Oktober, korban meminum cairan pembersih lantai yang dicampur dengan 10 biji obat diabetes,” bebernya.
Pantauan media ini, korban tergeletak dengan posisi telungkup di salah satu lorong, samping toko tersebut. Di lokasi itu, ada sebuah bantal dan ambal. Korban DL pun telah berlumuran darah dan kondisinya telah meninggal dunia.
Pihak RS Bhayangkara Kendari yang mendapat informasi tersebut langsung menuju TKP untuk mengevakuasi jenazah korban. Saat ini, jenazah DL telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga telah bersepakat dan menolak dilakukan otopsi,” pungkasnya.
Penulis: Herlis Ode Mainuru