KENDARI, Tirtamedia.id – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari bersama sejumlah tenaga kesehatan (Nakes), dari berbagai fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Kendari menggelar Workshop Farmakovigilans.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penguatan jejaring lintas sektor, dalam pengawasan keamanan obat yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari pada Rabu (02/11/2022).
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau meminta seluruh nakes agar senantiasa menerapkan Farmakovigilans bagi setiap penggunaan obat pada pasien.
“Diantaranya berupa pendeteksian, penilaian atau asesmen, pemahaman dan pencegahan efek samping atau masalah lainnya terkait dengan penggunaan obat,” katanya.
Selain itu, Yoseph mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendeteksi keamanan obat yang belum diketahui, mendeteksi peningkatan frekuensi kejadian efek samping.
“Dan mengidentifikasi faktor resiko, serta mengkomunikasikan informasi keamanan obat serta pencegahan terjadinya resiko keamanan pada obat,” ungkapnya.
BPOM Kendari juga meminta para nakes, agar segera melaporkan jika terjadi suatu reaksi atau kejadian tertentu dampak penggunaan obat tersebut.
“Kita berharap para nakes berperan penting dalam penerapan Farmakovigilans ini, sehingga perlindungan bagi pasien pengguna obat dapat ditingkatkan,” tutupnya.
Penulis : Husni Mubarak