KENDARI, Tirtamedia.id – Warga Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari keluhkan drainase yang tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Keluhan itu disampaikan warga ke Anggota DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra yang tengah melaksanakan reses di wilayah tersebut pada Kamis (2/2/2023).
Menurut warga masalah perbaikan drainase untuk menanggulangi banjir sudah sering kali disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Hanya saja masalah ini tak pernah ditanggapi serius oleh pemerintah kota dengan program.
“Ada tiga drainase yang menjadi saluran air pemukiman itu sering tersumbat sehingga menyebabkan banjir kalau hujan,” ungkap Andi Yasin ketua RW O3 Kelurahan Bende.
Selain drainase, warga juga meminta persedian mesin pompa air untuk sumur bor
“Mesin air dan sumur bor, karena satu mesin melayani empat rumah selama dua jam dijalankan sehingga kadang rusak,” ucap warga.
Kemudian masalah yakni rabat beton bahu jalan dan tempat sampah portable, karena masih banyak sampah yang berserakan di lingkungan.
Menanggapi hal itu, Aksan Jaya Putra mengatakan, dirinya akan menyampaikan masalah tersebut kepada pemerintah kota.
Dia mengatakan selama ini DPRD Provinsi tidak bisa memberikan intervensi pengerjaan infrastruktur karena pembangunan wilayah Kota sepenuhnya ditangani pemkot Kendari.
“Pembangunan di Kota Kendari 90 persen dibiayai pemkot dan 10 dari provinsi. Tinggal kita lihat nanti program apa bisa kita intervensi melalui cipta Karya atau PUPR,” ungkapnya.
“Kalau bisa kita canangkan programnya maka kami akan dianggarkan di APBD Perubahan,” tambahnya.
Selain itu, kendala lain dihadapi DPRD hingga beberapa kelurahan masyarakat tidak bisa direalisasi.
Karena pemkot di pemerintahan sebelumnya seringkali tidak bersinergi dengan DPRD Sultra.
“Karena kalau ada sinergitas pemerintah kota dengan DPRD Sultra maka kami akan ajak mereka untuk pengerjaan program atau perbaikan fasilitas di masyarakat,” tutupnya.
Reporter : Husni Mubarak