KENDARI, Tirtamedia.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan budaya nusantara. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah mengaktualisasikan program Sultra Berbudaya.
Kepala Dikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan, ada berbagai ciri khas budaya yang ada di Indonesia salah satunya adalah alat musik Gamelan. Budaya dan alat musik dari Yogyakarta ini telah dikembangkan dan dikenalkan di Bumi Anoa oleh para pendatang melalui paguyuban-paguyuban.
“Kita memiliki Program Sultra Berbudaya. Sebagai Dikbud yang saling bersinergi dengan budaya-budaya luar, tentunya kehadiran alat musik Gamelan di Sultra ini sangat kami sambut baik,” ujarnya, Selasa (29/11/2022).
Tidak hanya itu, Asrun Lio juga mengajak pemuda dan paguyuban asal Yogyakarta agar tidak segan-segan menampilkan budaya mereka dalam setiap event atau kegiatan yang dilakukan di Sultra.
Ada banyak manfaat yang didapat dari alat musik tersebut, selain mengetahui budaya masyarakat Yogyakarta, gamelan sebagai salah satu warisan budaya bangsa telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO pada pertengahan Desember 2021 yang lalu.
“Tentunya ini akan menjadi salah satu alat musik pemersatu bangsa. Ini harus terus terjaga dan terpelihara di tengah kuatnya arus modernisasi dan budaya asing yang begitu mudah masuk di negara kita,” tambahnya.
Kepala Dikbud Sultra ini menambahkan, pihaknya mendukung penuh setiap budaya luar daerah yang masuk dan dilestarikan di Sultra. Bahkan, sinergitas antar masing-masing daerah bisa terjalin dengan hadirnya alat musik tersebut.
“Dikbud dan Pemerintah provinsi juga akan membantu setiap kegiatan paguyuban yang berkaitan dan dapat meningkatkan pelestarian budaya,” tutupnya.
Penulis: Herlis Ode Mainuru