KENDARI, tirtamedia.id – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menetapkan 9 daerah di wilayah Sultra berstatus siaga atau tanggap darurat kekeringan.
Hal ini disampaikan Andap Budhi Revianto usai melakukan pemantauan di seluruh wilayah di Sultra yang terdampak El Nino atau kemarau panjang.
Andap mengatakan 9 daerah yang ditetapkan berstatus siaga yakni Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Muna dan Kota Kendari.
Andap mengungkapkan status tanggap darurat ini terhitung mulai 25 Oktober hingga 31 Desember 2023 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana.
“Penetapan status mengacu pada pasal 23 PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dengan tahapan dimulai sejak status tanggap darurat, dan selanjutnya transisi darurat ke pemulihan,” ungkapnya Kamis (26/10/2023).
Untuk mengantisipasi adanya anggaran yang dikeluarkan dan digunakan dalam tanggap darurat akibat El Nino Lanjut Andap Pemprov Sultra menggunakan dana Tanggap Darurat Bencana Nasional dan belanja tak terduga tahun 2023.
Usai penetapan status siaga terhadap 9 daerah tersebut Andap mengimbau agar seluruh jajaran dan instansi terkait terus melakukan monitoring untuk mencegah dampak El-Nino yang lebih besar.
Penulis : Husni Mubarak.