KENDARI, tirtamedia.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama petugas Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga, buaya yang dibantai tenaga kerja asing (TKA) telah dijadikan santapan.
Dugaan itu dikuatkan, saat petugas menyambangi mess milik TKA di kawasan Morosi dan menemukan potongan daging yang diduga buaya berada dalam panci. Bahkan, daging tersebut telah dimasak menjadi kuah sop.
“Jadi kita pastikan buaya ditemukan di rawa dekat kawasan industri pertambangan dan di salah satu mess TKA itu ada panci berisikan sop dan potongan daging buaya itu, yang langsung kita amankan sebagai barang bukti,” kata Laode Kaida, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Kamis 26 Agustus 2021.
Kaida menegaskan, akan memanggil pihak yang mengetahui dan menguasai (melakukan penyembelihan buaya) itu untuk dimintai keterangannya.
Jika dalam proses penyelidikan telah ditetapkan siapa pelaku penyembelih dan penjual buaya, dengan unsur kesengajaan, akan diancam hukuman 5 tahun penjara sesuai Undang-undanng Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
“Ancaman hukuman lima tahun penjara jika terbukti secara sah dan meyakinkan telah sengaja menghilangkan nyawa hewan yang dilindungi itu,” tegasnya.
Selain itu, dari hasil penyelidikan BKSDA dan KLHK Sultra menemukan bekas darah serta kardus yang diduga digunakan sebagai alas saat buaya disembeli. Dari keterangan sementara yang diperoleh, buaya tersebut ditemukan warga kemudian di jual ke TKA. Namun belum diketahui pasti identitas penjual buaya tersebut.
“Buaya itu masuk di selokan dalam keadaan lemas, mungkin akibat limbah pabrik di situ atau bagaimana. Buaya lalu ditangkap oleh masyarakat lokal setempat dan diserahkan ke TKA China. Setelah itu kami akan serahkan ke Balai Gakkum untuk proses hukumnya,” jelasnya.
Sebelumnya, foto pembantaian buaya di kawasan industri pertambangan di kecamatan Morosi, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) viral dijagad maya, Rabu 25 Agustus 2021.
Dalam foto itu, terlihat seekor buaya yang sudah terikat menjadi tontonan para pekerja tambang. Bahkan sejumlah pekerja membunuh dan menguliti buaya tersebut.
Penulis : Muhammad Anca