KONUT, tirtamedia.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar sosialisasi peran PKK dalam pencegahan stunting guna mewujudkan SDM yang sehat dan berkualitas.
Bertempat di salah satu Hotel di Kota Kendari, giat sosialisasi itu dihadiri langsung Bupati Konawe Utara Ruksamin dan jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe Utara Sabtu (22/07/2023).
Dalam sambutannya Ruksamin menyampaikan angka stunting di Kabupaten Konawe Utara telah berhasil di tekan melebihi dari angka target nasional, dimana di 2024 Pemda menargetkan angka stunting hingga mencapai nol persen.
“Dengan koordinasi dan kerjasama kita semua dan dengan ditopang dengan data-data yang akurat, saya yakin di 2024 stunting sudah tidak ada di Konawe Utara,” ujar Bupati Konut itu.
Olehnya itu Ruksamin mengajak seluruh pihak terkait baik para Kepala Puskesmas dan TP-PKK Desa/ Kelurahan untuk bersama-sama turun ke lapangan dalam menanggulangi masalah stunting sehingga diharapkan dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
”Mari kita semua tanamkan budaya malu. Untuk PUSKESMAS dan para TP-PKK yang ada di desa-desa, seharusnya kita malu jika di wilayah kita masih ada anak yang menderita stunting. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, turun langsung ke lapangan, berikan nutrisi terbaik kepada anak-anak kita, yang semua itu saya sudah siapkan baik melalui Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Guna menopang kinerja para aparatnya, Bupati Ruksamin mengungkapkan telah mengucurkan anggaran untuk setiap TP-PKK sebesar Rp 30 kepada masing-masing Desa serta menaikan honor untuk para Kepala Desa sebesar Rp 3,5 juta yang diterima per bulan.
”Semua saya sudah siapkan, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita sukseskan program pemerintah, wujudkan Konawe Utara yang Lebih Sejahtera dan Berdaya saing,” pungkasnya.
Penulis : Husni Mubarak.