KENDARI, tirtamedia.id – Hingga Februari 2024, jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat signifikan, Kota Kendari terbanyak.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara menyebut penularan penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti di Sultra mencapai 1.992 kasus per 17 Februari 2024.
Jumlah ini mengalami peningkatan cukup tinggi dibanding Januari sebanyak 333 kasus. Data Dinkes Sultra, dari 1.992 kasus tersebut terbanyak berada di Kota Kendari yaitu mencapai 928 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Husnia merilis, kasus DBD terbanyak juga berada di Kabupaten Konawe Selatan yaitu 356 kasus, Konawe 155, Kolaka 116, dan Muna sebanyak 74 kasus.
Selain itu Kabupaten Kolaka Timur 61, Bombana 46, Baubau 43, Butur 34, Muna Barat 33, Buton 33, Buton Tengah 29, Wakatobi 25, Konawe Utara 21, Kolaka Utara 17, Konawe Kepulauan 17 dan Buton Selatan 4 kasus.
“Dari jumlah kasus di Sultra, 9 orang meninggal dunia 5 di Kota Kendari, 3 Konawe Selatan dan 1 di Konawe,” data Dinkes Sultra Rabu (21/02/2024).
Sementara itu Dinkes Kota Kendari melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Elfi menjelaskan, pasien meninggal akibat terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
“Tidak dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan begitu tersentuh layanan kesehatan dia sudah masuk dalam kategori syok, biasanya susah untuk dilakukan penanganan sampai kemudian berakhir dengan kematian,” katanya Rabu (21/02/2024).
Reporter : Husni Mubarak.