KENDARI, Tirtamedia.id – Kasus probable atau lebih dikenal dengan istilah Covid-19 varian Omicron telah masuk di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa hari terakhir.
Varian Omicron ini mulai masuk di Kota Lulo akibat kelengahan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, banyak warga dari luar daerah yang masuk di Kota Kendari untuk mengikuti agenda tahunan nasioanl yang diselenggerakan di Kota Kendari.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat ditemui membenarkan bahwa sejumlah rumah sakit telah menangani pasien yang diduga terkonfirmasi positif varian baru ini.
“Semoga kita bisa percaya diri menghadapi situasi ini apalagi omicron sudah mulai ada kasus di Kota Kendari ini,” kata Sulkarnain Kadir, Selasa (8/2/2022).
Orang nomor satu di Kota Lulo ini menegaskan, seluruh masyarakat harus mempercepat vaksinasinya agar bisa terhindar dari paparan virus yang mewabah ini.
Sulkarnain melanjutkan, pasien Covid-19 di Kendari ada 68 kasus. Dari jumlah itu yang menjalani perawatan di rumah sakit hanya 9 orang, sedangkan yang lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Kemarin kami sudah rapat koordinasi langsung dengan Pak Presiden arahannya, bahwa yang ditangani di rumah sakit kita prioritaskan yang bergejala sedang dan berat sedangkan yang tidak bergejala atau gejala ringan kita arahkan isolasi mandiri,” tegasnya.
Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi atau mengurangi kepadatan pasien Covid-19, di tempat mereka menjalani perawatan atau di rumah sakit yang menampung pasien itu.
Secara terpisah, Kadis Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan ada 7 sampel pasien yang dikirim di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Makassar beberapa waktu lalu. Hasilnya, 4 kasus diduga menunjukan gejala Covid-19 varian Omicron.
“Baru probable Omicron. Selebihnya sampel tersebut dilanjutkan ke Jakarta sampai saat ini belum ada konfirmasi hasilnya,” pungkasnya.
Penulis: Herlis Ode Mainuru
