Kendari, tirtamedia.id – Ribuan pesepakbola muda memadati Lapangan Benu-benua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengikuti Turnamen Bola Usia dini yang digelar oleh CISC (Chelse Indonesia Supporter Club) Kendari Selasa (16/12/2025).
Turnamen perdana ini langsung menarik antusiasme luar biasa, dengan jumlah peserta 154 tim dari 53 Sekolah Sepak Bola (SSB).
Mereka akan berlaga pada tiga kategori usia, U-10, U-12, dan U-14 melalui 252 pertandingan yang dijadwalkan berlangsung selama enam hari, mulai 16 hingga 21 Desember 2025.
Ketua Panitia, Akbar Djufri, mengaku bangga dengan banyaknya peserta. Menurutnya, turnamen ini tidak hanya diikuti oleh perwakilan dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, tetapi juga kabupaten/kota dari Sulawesi Tengah.
“Ada 154 tim yang akan berlaga. Banyaknya peserta yang datang menunjukkan antusiasme luar biasa dalam pembinaan sepak bola usia muda,” kata Akbar.
Dia mengatakan, tujuan utama turnamen ini melampaui sekadar mengejar piala. Ini adalah wadah untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini serta mencari bibit-bibit pesepakbola yang lebih unggul.
“Tujuan utama kami untuk mencari bibit-bibit pesepakbola ,karena kami menyediakan wadah kompetisi yang sehat, menumbuhkan fair play, serta menghadirkan kegembiraan untuk semua peserta,” tegasnya.
Sebagai motivasi, panitia telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp45 juta, lengkap dengan piala, medali, serta penghargaan individu bergengsi, Top Scorer, best Player, best Goalkeeper.
Penghargaan ini akan diberikan di setiap kategori usia, harapannya dapat memacu para talenta muda untuk terus mengembangkan diri.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Sultra, Muhammad Zamrun Firihu, menyambut baik penyelenggaraan turnamen ini dan berpesan agar sportivitas selalu menjadi yang utama.
“Menang dan kalah itu hal biasa. Yang terpenting adalah semangat bertanding dan sportivitas,” ujar Zamrun.
Ia berharap event CISC Kendari Cup1 dapat digelar secara berkelanjutan setiap tahun.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap sepak bola, sehingga melalui pembinaan yang baik akan lahir bibit-bibit unggul dari Sulawesi Tenggara yang mampu bersaing di tingkat nasional,” tutupnya, menekankan pentingnya turnamen ini sebagai langkah awal melahirkan pesepak bola masa depan bangsa.
Redaksi







