KENDARI, tirtamedia.id – Tembok bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara retak hingga jatuh dan hampir menimpa pekerja.
Ambruknya sebagian konstruksi tembok penahan air tersebut terlihat dalam sebuah rekaman video amatir yang beredar pada Rabu (13/09/2023).
Saat dikonfirmasi, pihak kontraktor atau perusahaan PT Adhi Karya Waldo Putra menyampaikan, tembok tersebut ambruk karena struktur tanah yang miring hingga mencapai 30 derajat.
“Kemiringan foliasi kurang lebih 30 derajat, lebih landai dari galian yang menyebabkan terdapat potensi longsoran,” ungkapnya.
Olehnya itu kata Waldo potensi terhadap adanya runtuhan atau longsoran yang normal akan terjadi pada kondisi tanah yang mengalami kemiringan tersebut.
“Kemarin saat kejadian itu kita sedang penggalian. Dan saat ini sedang dibersihkan dan pekerjaan sudah bisa dilanjutkan ke step berikutnya,” sebutnya.
Penulis : Husni Mubarak.