KENDARI, Tirtamedia.id – Lewat program Waka Project, mahasiswa Universitas Bosowa bantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Padaraya Makmur, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembangkan promosi produk melalui digital marketing.
Dengan melakukan workshop dan pembinaan selama satu bulan, mahasiswa memberikan pemahaman dan pengetahuan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan media sosial sebagai wahana promosi.
Wa Ode Ma’rifatul Yusnan mahasiswi Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Bosowa Makassar mengaku, potensi UMKM di Wakatobi sangat besar. Namun masyarakat belum mampu memanfaatkan teknologi baik dari segi promosi serta pemasaran berbasis digital.
“Kami hadir untuk memberikan workshop, tujuannya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang manfaat dari penggunaan branding dan packaging, dan tujuan promosi bagi suatu produk untuk masyarakat setempat. Kami juga door to door kami mengunjungi pelaku UMKM untuk membimbing langsung, sepeti kami membimbing cara membuat logo, cara mendesain produk iklan yang menarik menggunakan canva dan memanfaatkan media sosial sebagai media promosi,” ungkapnya, Kamis (6/10/2022).
Meski begitu, Ma’rifatul mengaku sedikit mengalami kendala dalam membantu para UMKM. Terlebih, pelaku UMKM bidang pertanian yang mayoritas ibu-ibu lanjut usia.
Selain itu, kurangnya fasilitas berupa handphone dan jaringan kurang memadai menjadi salah satu kendala.
“Yang kami lakukan itu, kami membantu menguploudkan produk yang mereka miliki di facebook contohnya, dan kami mencantumkan nomor telepon mereka. Jadi konsumen bisa langsung menghubungi penjualnya langsung,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya pembinaan itu, para UMKM di Wakatobi dapat melakukan inovasi dalam mengembangkan dan mempromosikan produk. Sehingga, produk UMKM di daerah tersebut dapat dikenal hingga di luar Wakatobi.
Selain program pembinaan UMKM berbasis digital, para Mahasiswa Magang dari Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Bosowa juga melakukan Pelatihan Pendidikan Kreatif dalam Bidang Bahasa Inggris Di MIS Mola Selatan, Desa Mola Nelayan Bakti, Mola Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini hadir untuk membantu memberikan bimbingan belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan metode kreatif bagi anak-anak usia Sekolah Dasar, sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
Tujuan dari kegiatan ini adalah anak-anak memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar yang berhubungan dengan keseharian mereka dalam Bahasa Inggris.
“Kami terbagi menjadi dua kelompok dari 7 orang mahasiswa. Empat orang di kelompok
Pengembangan UMKM berbasis digital dan tiga orang kelompok pengabdian bidang pendidikan,” tutupnya.
Redaksi







