KENDARI, Tirtamedia.id – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Kendari mengaku, belum bisa mengenditikasi kapal tongkang yang ditabrak kapal penumpang Uki Raya.
Hal itu diungkapkan Kepala KSOP Kendari, Agus Winarto kepada awak media, Kamis (12/1/2023).
Ia mengaku pihaknya belum mengetahui terkait informasi nama dan identitas kapal tongkang yang melintas di sekitar perairan Cempedak, Konawe Selatan itu.
Bahkan pihaknya belum dapat meminta keterangan nahkoda atau pihak kapal, sebab hingga saat ini kapal tongkang tersebut belum teridentifikasi atau tidak diketahui tujuan dan lokasi berlayar.
“Belum termonitor mereka lari kemana, masih kita cari. Kalau ketangkap pasti kita akan jatuhkan sanksi,” akunya.
Meski begitu, Agus menyebut akan memberikan sanksi terhadap nahkoda kapal tongkang tersebut, lantaran dianggap tidak mematuhi aturan menyalakan international shore connection (ISC) ICE lampu penerangan kapal.
“Sanksi terberatnya ijazah lautnya bisa kita tarik. Jadi dia sudah tidak bisa bekerja menjadi anggota kapal lagi, karena perbuatannya itu membahayakan keselamatan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kendari, Heri Wiyanto mengungkapkan telah membuat laporan kejadian tabrakan dan akan mencari tahu ke unsur pelaksana teknis (UPT) di wilayah Sulawesi Tenggara terkait keberadaan kapal tongkang tersebut.
“Kami belum mengetahui nama kapal tongkang tersebut, kami sementara masih mencari informasi lebih lanjut ke UPT-UPT terdekat di sekitar wilayah Sulawesi Tenggara, terkait nama kapal tongkang tersebut,” ungkapnya pada Selasa (27/12/2023).
Sebelumnya, sebuah kapal penumpang bernama Uki Raya tujuan Raha-Kendari menabrak sebuah kapal tongkang yang tengah melintas di sekitar Pulau Cempedak perairan Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa dini hari (27/12/2022) sekitar pukul 01.45 wita.
Peristiwa tabrakan antara kapal penumpang dan kapal tongkang yang diduga milik perusahaan tambang itu terjadi, kurang lebih 3 jam setelah kapal meninggalkan pelabuhan Nusantara Raha menuju Kota Kendari. Akibatnya semua penumpang panik dan terpaksa harus memakai baju pelampung.
Penulis : Husni Mubarak