KENDARI – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari merilis data kecelakaan dan operasi pertolongan sepanjang periode 1 Januari hingga 30 Desember 2024. Dibandingkan dengan tahun 2023, terdapat kenaikan jumlah kecelakaan sebesar 9,46%, dengan total 74 kasus pada tahun 2024, meningkat dari 67 kasus pada tahun sebelumnya.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS, menjelaskan bahwa kasus kondisi membahayakan manusia mendominasi tahun 2024 dengan peningkatan signifikan dari 24 kasus pada 2023 menjadi 40 kasus.
“Kasus kecelakaan kapal yang sebelumnya mendominasi justru mengalami penurunan sebesar 38,71%, dari 43 kasus pada 2023 menjadi 31 kasus pada 2024,” katanya.
Kasus Kondisi Membahayakan Manusia
Di antara kasus kondisi membahayakan manusia, tercatat tiga kasus serangan buaya pada tahun 2024, yaitu 1 kasus di Kabupaten Konawe Utara. 1 kasus di Kabupaten Buton Tengah. 1 kasus di Kabupaten Muna Barat.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 terdapat empat kasus serupa, yakni:
2 kasus di Kabupaten Konawe Selatan. 1 kasus di Kabupaten Buton Utara. 1 kasus di Kabupaten Kolaka Timur.
Jumlah Personil dan Potensi SAR
KPP Kendari didukung oleh 117 ASN dan 13 PPNPN, yang tersebar di kantor pusat, empat pos SAR, dua unit siaga SAR, dan tiga kapal SAR.
Untuk potensi SAR, setelah rekonsiliasi data, tercatat 559 personel yang telah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus. Pada 2024, telah dilaksanakan dua pelatihan, yaitu:
Pelatihan potensi SAR Water Rescue di Kabupaten Konawe.
Pelatihan potensi SAR First Aid di Kota Kendari.
Dari total 100 peserta pelatihan pada tahun ini, seluruhnya dinyatakan lulus.
Berikut Data Kecelakaan Tahun 2024
Kecelakaan Kapal: 31 kasus.
Kecelakaan Pesawat Udara: 0 kasus.
Kondisi Membahayakan Manusia: 40 kasus.
Bencana: 3 kasus.
Total: 74 kasus.
Korban Jiwa Tahun 2024
Selamat: 509 orang.
Meninggal: 26 orang.
Hilang: 11 orang.
Total: 546 orang.
Perbandingan dengan Tahun 2023
Kecelakaan Kapal: 43 kasus.
Kondisi Membahayakan Manusia: 24 kasus.
Bencana: 0 kasus.
Total: 67 kasus.
Korban Jiwa Tahun 2023
Selamat: 1.103 orang.
Meninggal: 35 orang.
Hilang: 12 orang.
Total: 1.150 orang.
Dengan data ini, KPP Kendari terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan pencarian dan pertolongan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan melindungi masyarakat. (*)







