KONAWE, tirtamedia.id – PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) meresmikan gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Porara Harapan Virtue Dragon di Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekolah Dasar yang dibangun di lahan seluas 4.500 meter persegi sejak 2022 menggunakan anggaran atau dana sumbangan PT VDNIP senilai Rp 11 miliar ini, diresmikan bersama pemerintah setempat. Rabu (03/01/2024) pagi.
Direktur PT VDNIP, Zhou Yuan Zhou mengatakan, pembangunan sekolah ini dimaksudkan untuk mengembangkan skill dan potensi sumber daya manusia atau SDM sejak usia dini.
Salah satunya kata dia yaitu mampu menguasai dua bahasa sekaligus bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin sehingga ke depan dapat menghasilkan SDM yang unggul dan siap pakai di perusahaan.
“Setelah punya sekolah dasar ini secara pengembangan SDM, perusahaan sudah berdiri stabil secara otomatis harus memberdayakan calon-calon tenaga manusia lebih bagus mereka bisa menguasai dua bahasa dulu,” katanya.
Untuk memaksimalkan pembelajaran terkait bahasa Mandarin di sekolah ini, pihaknya akan mendatangkan langsung atau merekrut guru Mandarin dari cina.
“Dengan guru-guru yang kita datangkan dari china itu mereka bisa belajar komunikasi, bisa sinkron, bisa melakukan transisi ilmu teknologi, dengan itu daerah disini otomatis keluar generasi yang lebih berskill dan bertalenta,” ungkapnya.
Selaku pendiri yayasan, Zhou berharap sekolah Harapan Virtue Dragon ini kedepannya dapat berkontribusi membantu mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Konawe melalui pengembangan-pengembangan SDM.
“Saya berharap ini menjadi titik awal baru. Saya berharap siswa dapat mandiri giat belajar dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan hasil yang sangat baik. Saya juga berharap masyarakat bekerjasama secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial dan bersama-sama mempererat hubungan antar Cina dan Indonesia,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Suryadi menyampaikan apresiasi kepada pihak perusahaan VDNIP yang telah memberikan jaminan infrastruktur pendidikan bagi masyarakat setempat.
Dia berjanji untuk memastikan proses pembelajaran di sekolah ini berjalan baik, pihaknya akan rutin mengevaluasi tenaga pendidik yang tidak mampu memberikan pengetahuan yang baik bagi para siswa.
ke depan pihaknya akan mengevaluasi kinerja guru-guru di sekolah ini, jika dinilai tidak mampu berkreasi serta memberikan inovasi yang baik bagi siswa akan dilakukan rolling atau pergantian.
“Kami akan datangkan, kami akan evaluasi guru-guru atau tenaga pendidik yang ada disini kalau tidak berinovasi tidak kreatif maka kita akan datangkan guru-guru yang kreatif,” ujarnya.
Dedi salah seorang warga dan tokoh masyarakat di Desa Morosi berharap sekolah ini dapat menciptakan generasi unggul yang kedepannya dapat membangun daerah kabupaten Konawe.
Diketahui konstruksi gedung Sekolah Dasar ini memiliki dua lantai dengan jumlah ruangan belajar sebanyak 22 yang dapat menampung hingga 600 siswa.
Penulis : Husni Mubarak.