tirtamedia.id – Kasus Covid-19 di Kota Kendari, setiap hari bertambah. Situasi ini, membuat Pemerintah Kota Kendari, meniadakan salat Idul Adha 1444 Hiriah, secara berjemaah di lapangan terbuka atau Masjid, pada 20 Juli 2021 nanti.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyebut, hal ini merupakan keputusan bersama Forkopimda, Polres, Kodim, MUI dan Kemenag Kendari, dalam rapat di gedung media center Rujab Wali Kota Kendari, Jumat (16 Juli 2021).
Sulkarnain menyebut, langkah ini diambil lantaran jumlah pasien (Covid-19) dalam penanganan masih sangat tinggi. Selain itu, juga sebagai upaya untuk menghindari terjadinya tambahan wilayah zona merah di Kendari.
“Mengingat saat ini tren kasus di Kendari masih sangat tinggi, apalagi sampai hari ini masih ada ratusan pasien Covid-19 yang ditangani. Dengan pertimbangan mobilitas masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain masih sangat mudah, sehingga kami putuskan Salat Ied di rumah saja,” jelas Sulkarnain.
Sulkarnain meminta, warga Kendari, tidak berkecil hati atas keputusan bersama ini. Ia menegaskan, keputusan yang diambil pemerintah demi keselamatan bersama.
“Semua ini untuk melindungi masyarakat. Semoga pasca-Idul Adha ini, kasus Covid-19 di Kendari bisa menurun, dan aktivitas bisa kembali normal,” harapnya
Sulkarnain meminta, panitia kurban di Kendari, agar mengantarkan langsung ke rumah warga. Hal itu sebagai upaya menghindari kerumunan warga saat pembagian daging kurban.
“Silahkan melakukan pemotongan kurban, tetapi kita imbau didistribusi langsung ke penerima jangan lagi mengumpulkan orang untuk menerima,” Imbaunya.
Penulis: Fahmi