KENDARI, Tirtamedia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal mengelola dan menata kawasan Tugu MTQ yang terletak di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penjabat (Pj) Wali Kota, Asmawa Tosepu saat ditemui mengatakan, selama ini area Tugu MTQ dikelolah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Namun, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Ali Mazi dan kawasan itu akan segera dikelola oleh Pemkot Kendari.
Proses pengelolaan kawasan itu dituangkan dalam MoU atau kerja sama antara Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari yang kemudian diturunkan menjadi Perjanjian Kerjasama.
“Kami memohon MoU itu dalam jangka waktu 5 tahun, kemudian dievaluasi dan bisa diperpanjang kembali jika berhasil,” katanya.
Sebagai langkah awal dan persiapan Pemkot Kendari menerima pelimpahan tugas dari Pemprov Sultra, Asmawa Tosepu menginstruksikan instansi terkait untuk melakukan giat bersih-bersih di kawasan Tugu MTQ pada Jumat pagi (2/11/2022).
Ucapan terima kasih pun disampaikan oleh Pemkot Kendari kepada Gubernur Ali Mazi, sebab telah diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan, penataan kawasan Tugu MTQ.
Pria kelahiran Kabupaten Konawe, 15 Oktober 1974 ini juga menyebut, kawasan Tugu MTQ akan dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat baik dari sisi seni, olahraga, budaya, dan bahkan ditargetkan akan menjadi wisata kuliner yang dapat menumbuhkan UMKM di Kota Lulo.
“Harapannya, ini bisa menjadi ikon untuk Provinsi Sultra maupun Kota Kendari itu sendiri, tentu semua elemen harus bersinergis termasuk masyarakat,” kata Asmawa.
Untuk pedagang kaki lima dan pelaku UMKM yang selama ini menjajakan kuliner di luar pagar Tugu MTQ, Pemkot Kendari akan memobilisasi, meng konsinyering mereka di dalam kawasan tugu. Mereka akan ditata secara profesional sehingga kawasan itu rapi dan tidak kumuh.
Terkait pungutan biaya untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kendari, khususnya bagi pelaku UMKM yang ada di kawasan Tugu MTQ nantinya, Asmawa Tosepu berharap para pedagang tidak perlu khawatir sebab Pemkot Kendari hanya fokus pada penataan dan keindahan kota.
Mantan Kepala Biro Umum di Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu juga membeberkan bahwa pihaknya telah bersepakat dengan instansi terkait untuk memberikan insentif sekaligus membebaskan retribusi kepada para pelaku UMKM.
“Sisi PAD nanti kita lihat. Jadi Pemkot ini tidak dalam konteks pendapatannya. Bahkan kami telah bersepakat dengan forkopimda untuk memberikan insentif dan membebaskan dari retribusi selama usaha ini dalam proses persiapan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan, pihaknya mendukung penuh dan siap mengawal keputusan-keputusan Wali Kota terkait penataan kawasan Tugu MTQ. Pasalnya, selama ini ia sering mendapat keluhan warga yang menyebut kawasan Tugu MTQ kumuh dan luput perhatian.
“Demi kemajuan dan keindahan kota tercinta ini, mari kita dukung dan rapikan kawasan Tugu MTQ Kendari ini,” tutupnya.
Penulis: Herlis Ode Mainuru