KENDARI, tirtamedia.id – Kenang Randi-Yusuf ratusan mahasiswa di Kendari berunjuk rasa di depan Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra). Selasa (26/09/2023).
Tragedi September Berdarah yang merenggut nyawa dua Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari tepat 4 tahun silam itu terus melekat di hati para rekan sesama mahasiswa.
Mengenang kejadian itu beberapa dari lembaga organisasi mahasiswa HMI GMNI PMII dan BEM Nusantara Kendari mendatangi Polda Sultra untuk meminta keadilan tewasnya dua Mahasiswa UHO.
“Kehadiran kami untuk menuntut kasus pelanggaran HAM yang terjadi yang memakan korban dimana dua orang saudara kami, yang merupakan bagian dari kami tentu tidak bisa lupakan begitu saja,” kata Sapril Ketua HMI Kendari.
Mereka berharap kasus kematian dua rekannya itu dapat direkomendasikan ke Komnas HAM untuk kembali diselidiki guna mendapatkan keadilan.
Sementara itu pihak keamanan dari Polresta Kendari terus berjaga di lokasi untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pendemo serta masyarakat yang melintas di lokasi demonstrasi.
“Kami sebelum melakukan keamanan disini kami juga sudah melakukan penggalangan-penggalangan dan Alhamdulillah sudah tertib semuanya,” kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurahman.
Eka menyebut untuk mengantisipasi kerusuhan, Polresta Kendari telah menyiapkan personel di beberapa titik lokasi baik depan Polda Sultra maupun pertigaan depan Kampus UHO Kendari.
Penulis : Husni Mubarak.