KENDARI, Tirtamedia.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Usnia menyayangkan adanya informasi yang beredar dan menyebut pihaknya menolak bantuan vaksin dari Komisi II DPR RI Hugua.
Usnia menegaskan, Dinkes Sultra tidak pernah menolak ribuan vaksin yang telah diperjuangkan oleh politisi PDIP itu.
Justru, dia sangat berterima kasih karena adanya bantuan itu, Sultra bisa menyuplai di 17 kabupaten/kota dan memastikan stok vaksin di Sultra dalam keadaan normal.
“Itu tidak benar. Mana mungkin kami mau tolak pak. Sudah ada kok vaksinya 17 ribu di Dinkes Sultra. Kami sudah terima itu vaksin sinovac,” ujar Usnia, Jumat (3/12/2021).
Katanya, vaksin tersebut sudah masuk dan diterima oleh Dinkes Sultra, pada 19 November 2021.
Terkait kedatangan Hugua, pada Kamis (2/12/2021) yang rencananya akan menyerahkan vaksin sinovac secara simbolik itu, Usnia mengatakan, pihaknya open house menerima kunjungan politisi asal Wakatobi itu.
Sayangnya, saat Hugua dan anggotanya datang di Dinkes Sultra, tak ada Plt Kepala Dinkes Sultra yang menyambut mereka. Usnia mengaku, ada miss komunikasi antara tim atau anggota Komisi II DPR RI dan Dinkes Sultra sendiri.
“Tidak mungkin saya mau tolak Pak Hugua. Dia itu orangtua kami, masa mau ditolak. Hanya saja, tidak ada informasi lanjutan. Seharusnya ada anggotanya yang berkabar ke Dinkes Sultra terkait jadwal lengkap kedatangan beliau. Tetapi kami tidak dapat konfirmasi makanya kita kira tidak jadi. Saya juga langsung lanjutkan pertemuan di Kantor Gubernur Sultra,” bebernya.
Terkait vaksin jenis astrazeneca yang rencananya akan diberikan oleh anggota Komisi II DPR RI di hari kedatangannya itu, Usnia menyebut bahwa jenis vaksin tersebut jarang digunakan di Sultra.
“Untuk mengantisipasi ekspayer atau kadaluarsa, sebaiknya vaksin tersebut diserahkan di daerah lain yang memang menggunakan jenis vaksin tersebut,” tambahnya.
Usnia berharap, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atau tidak mengetahui tentang prosedur penyaluran dan penggunaan vaksin agar tidak membuat gaduh dan menyebar informasi tidak benar.
“Untuk pak Hugua, kami sangat berterima kasih atas bantuan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator Mitra Parlemen Hugua, Adi mengaku, ada 18 ribu stok dosis vaksin sinovac dan 17 ribu dosis jenis astrazeneca yang rencananya akan diberikan ke Dinkes Sultra.
“Tapi ditolak oleh Dinkes Sultra dengan alasan nanti ekspayer atau kadaluarsa,” kesalnya, Jumat (3/12/2021).
Adi menyebut, Hugua telah bersusah payah memperjuangkan ribuan dosis tersebut tetapi dengan mudah ditolak oleh Plt Dinkes Sultra, Usnia.
Atas tindakannya itu, Adi sangat menyayangkan sikap Usnia. Olehnya itu, dia mendesak Gubernur Sultra, Ali Mazi agar segera mengevaluasi Plt itu bahkan bila perlu segera mencopotnya.
“Padahal vaksin ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sultra,” tambahnya.
Penulis: Herlis Ode Mainuru