KENDARI, Tirtamedia.id – Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Kendari, Herman Saeri menyampaikan, sejauh ini tersisa sekitar 20 persen bidang tanah atau lahan masyarakat di Kota Kendari yang belum bersertifikat di 2023.
Herman mengungkapkan untuk menggenjot capaian target sisa tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat di kelurahan-kelurahan yang menjadi target program kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap atau PTSL.
Hal itu akan dilakukan, lanjutnya, melalui gerakan masyarakat pemasangan tanda batas (Gema Patas) yang akan dilakukan serentak secara nasional pada Jumat, 3 Februari 2023.
“Melalui gema patas ini nantinya, masyarakat diminta untuk melakukan pemasangan batas tanah atau lahan yang dimiliki guna mempercepat program PTSL,” katanya.
Ia menyebut target program pendaftaran tanah sistematis lengkap atau PTSL pada tahun 2023 di Kota Kendari, lebih dari tiga ribu sertifikat bidang tanah.
“Tahun ini sebanyak 3.900 sertifikat tanah,” ungkapnya.
Herman Saeri menyatakan pihaknya optimistis program PTSL tahun 2023, bisa tercapai sesuai target yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI.
“Karena memang kami ditargetkan seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Kota Kendari di tahun 2025, semua bidang tanah harus sudah atau minimal terpetakan,” pungkasnya.
Penulis : Husni Mubarak







