MUNA BARAT, tirtamedia.id – Langkah progresif kembali diperlihatkan Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), di bawah kepemimpinan Bupati La Ode Darwin dan Wakil Bupati Ali Basa.
Komitmen untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, kali ini diwujudkan dalam pemenuhan kebutuhan dasar listrik bagi desa-desa terpencil di wilayah kepulauan.
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, memastikan realisasi janji politik terkait layanan listrik ini setelah pertemuannya dengan Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sultra, Joni Sitorus dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Baubau, Bagus Cahyadi.
Hasil pertemuan tersebut menunjukkan proyek pembangunan jaringan listrik akan dimulai tahun ini dan direncanakan selesai pada 2027.
“Kami optimis dalam waktu dekat, masyarakat di wilayah kepulauan akan menikmati akses listrik yang lebih baik,” ujar Darwin, menekankan tekadnya untuk menjembatani kesenjangan geografis yang selama ini membatasi akses layanan publik.
Proyek ini menyasar 11 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Maginti (Desa Pasidangan, Gala, Maginti, dan Kangkunawe), Kecamatan Tiworo Utara (Desa Santiri, Mandike, Tasipi, Bero, Tiga, dan Santigi), serta Kecamatan Tiworo Kepulauan (Desa Katela).
Selain memberikan penerangan, ketersediaan listrik diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Darwin menegaskan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi tanpa memandang kendala geografis.
Langkah ini merupakan bagian dari visi besar Mubar, untuk memastikan masyarakat kepulauan tidak lagi tertinggal dibandingkan masyarakat daratan.
Selain listrik, Darwin juga menyampaikan pemerintah tengah mencari solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi wilayah terpencil.
“Kami terus berusaha menghadirkan layanan yang setara bagi seluruh masyarakat Muna Barat,” tutupnya.
Dengan proyek ini, Mubar bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga merajut keadilan sosial untuk masyarakat kepulauan. Harapannya, proyek listrik ini menjadi awal dari kebangkitan daerah terpencil menuju masa depan yang lebih cerah.
(Redaksi)