KENDARI, tirtamedia.id – Dengan mengenakan pakean kebaya, puluhan wanita dari Dharma Wanita di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti upacara peringatan Hari Ibu Nasional ke- 85 di Rumah Jabatan (Rujab) Walikota Kendari, Rabu 22 Desember 2021.
Selain menjadi peserta, mereka juga dipercayakan menjadi pelaksana upacara. Para wanita yang mayoritas ibu-ibu itu terlihat mengenakan kebaya berwarna merah muda, sebagai simbol kasih sayang dan kelembutan kaum wanita.
Seluruh petugas upacara mulai dari pemimpin upacara, pengerek bendera merah putih, hingga kelompok paduan suara semuanya dilakukan wanita.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir yang bertindak sebagai inspektur upacara menjelaskan, upacara hari itu menandai bahwa perbedaan gender tidak menghalangi keterlibatan kaum wanita, khususnya kaum ibu.
“Bisa disaksikan sendiri, saya dikelilingi ibu-ibu. Ibu Wakil Wali kota) ibu, Sekda (Sekretaris Daerah), kemudian tidak kurang dua belas dinas di Kota Kendari diisi oleh perempuan. Tapi bukan karena pertimbangan gender tetapi karena betul-betul memiliki kompetensi, kapasitas dan kemampuan yang bisa diandalkan, dan memang saat ini kinerjanya bisa sangat membantu Pemkot dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, momentum Hari Ibu menjadi momentum perenungan sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan semangat, khususnya para Wanita di Kota Kendari agar semakin tangguh dan berperan untuk kemajuan dan pembangunan daerah.
“Mudah-mudahan ibu-ibu lain bisa terinspirasi dan kemudian bisa mencontoh, juga nanti bisa berkontribusi dalam peran dan fungsinya masing-masing,” katanya.
Menurutnya, perbedaan gender tidak menghalangi keterlibatan kaum perempuan, khususnya kaum ibu di dunia kerja seperti di bidang politik dan pemerintahan di Kota Kendari.
Ia mengungkapkan, keterlibatan kaum wanita sudah memenuhi 30 persen di birokrasi atau pemerintahan. Hal itu terbukti banyaknya kaum wanita menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) maupun jabatan strategis di pemerintahan Kota Kendari.
Penulis : Muhammad Anca