KENDARI, Tirtamedia.id – Sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) dalam rangka mencari pengganti Alfian Taufan Putra.
Hal itu dilakukan sebab Alfian yang merupakan Ketua Koni saat ini dinilai vakum, akibatnya pembinaan olahraga, khususnya di Sultra mengalami mati suri.
Pemerhati Olahraga Sultra, Erickson Ludji mengungkapkan sejumlah cabang olahraga (Cabor) sudah mulai mencari sosok pengganti Ketua KONI yang bisa kembali menggeliatkan pembinaan olahraga.
Saat ini ungkap Erickson, sejumlah pengurus cabang olahraga telah meminta petunjuk dan berkoordinasi untuk mendukung adanya musyawara luar biasa KONI Sultra.
“Beberapa alasan cabor ini untuk mengagendakan Musdalub diantaranya, pembinaan olahraga tidak berjalan sesuai dengan harapan. Apa lagi pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022,” ungkapnya Kamis (02/01/2023).
Menurutnya kepemimpinan Ketua Koni Alfian Taufan Putra banyak menuai sorotan, seperti pada kegiatan pekan olahraga Porprov di Kabupaten Buton dan Kota Bau-bau, dimana venue tidak memenuhi standar kelayakan untuk berbagai cabor.
“Seperti dana transport, keterlambatan pembayaran honor wasit atau juri dan panitia, lokasi venue yang berpindah-pindah, dan minimnya penggunaan wasit maupun juri nasional,” ujarnya.
Selain alasan kurangnya pembinaan cabor, Ericsson mengakui setelah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi yang rencananya akan mengundurkan diri maju Pilcaleg. Ketua KONI saat ini dianggap tidak akan mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah, dalam menunjang pembinaan prestasi olahraga.
Diketahui Alfian Taufan Putra resmi memimpin Koni Sultra setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa pada Maret 2022, menggantikan Ibunya Almarhumah Agista Ariani Ali Mazi.
Penulis : Husni Mubarak