KENDARI, tirtamedia.id – Ribuan jemaat dari Badan Kerja Sama Gereja-Gereja (BKSG) di Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan natal bersama di Claro Hotel Kota Kendari. Sabtu (30/12/2023).
Mengangkat tema kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera di bumi, perayaan suka cita natal bersama ini dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sultra Muhammad Saleh.
Selain itu juga hadir Ketua PWNU Sultra Rais Syuriah serta dari jajaran TNI-Polri Komandan Lanal Kendari juga Komandan Korem (Dandrem) 143/HO Kendari.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Benyamin Patondok didampingi sekretaris Eky Varlianto mengatakan, perayaan Natal ini dilaksanakan oleh seluruh gereja-gereja yang ada di Sultra.
“Ini luar biasa karena kita bisa laksanakan dan kita berharap setiap tahun bisa kita laksanakan. Karena bagaimanapun kita sebagai masyarakat bersuka cita dan mengajak pemerintah dan seluruh masyarakat,” ujar Benyamin.
Benyamin mewakili umat kristiani Sulawesi Tenggara menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye moderasi beragama yang digaungkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Kalau moderasi itu ya harus kita dukung, karena itu bagaimana menghargai keberagaman. Kita mendukung pemerintah dalam rangka menjaga eksistensi kita sebagai sebuah bangsa karena apapun agama kita itu adalah pilihan tetapi kita adalah satu dalam bangsa Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sultra Muhammad Saleh menyampaikan tema perayaan natal mewujudkan kedamaian ini sejalan dengan program moderasi beragama yang sedang digaungkan Kementrian Agama RI.
“Tahun 2023, atas restu Presiden Jokowi, kampanye moderasi beragama bukan lagi semata tugas Kemenag tapi menjadi tanggung jawab semua kementerian. Natal tahun ini berada di tahun politik, pemilu serentak tinggal beberapa hari lagi, maka melalui moderasi beragama satu indikatornya adalah komitmen kebangsaan kita,” kata Saleh.
Lebih lanjut Saleh dalam sambutannya mengatakan, silakan masyarakat berbeda baik Agama suku dan Ras, akan tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus berada di atas segalanya.
“Perbedaan silakan, tapi NKRI adalah segalanya. Boleh berbeda suku etnis agama tapi persatuan dan kesatuan adalah segala-galanya,” tambahnya.
Saleh berharap melalui momen Natal 2023, semua etnis dan agama menjadi tanggungjawab bersama dan terus merawat harmoni dalam kemajemukan.
Penulis : Husni Mubarak.