KENDARI, Tirtamedia.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau pihak sekolah meningkatkan pembinaan karakter dan penggunaan media sosial (Medsos) terhadap pelajar.
Kepala Dikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan, pembinaan karakter terhadap pelajar perlu dilakukan agar mereka tidak terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan yang berpotensi merusak masa depan mereka.
“Ini tanggung jawab utama pihak sekolah. Jadi, sebisa mungkin mereka benar-benar memberikan pembinaan karakter agar siswa-siswi kita tidak melakukan hal-hal yang melanggar,” tegasnya, Rabu (7/12/2022).
Tidak hanya itu, Asrun Lio juga menegaskan agar pihak sekolah bisa meningkatkan pengawasan penggunaan media sosial dikalangan pelajar sendiri.
Pasalnya, maraknya perkelahian pelajar yang terjadi di sejumlah sekolah di Sultra beberapa waktu lalu dikarenakan adanya pesan atau informasi sesat yang tersebar di medsos.
“Salah satu tindakan provokatif di medsos menjadi penyebab tawuran antara pelajar, makanya kami harap agar pihak sekolah bisa mengawasi medsos mereka, bila perlu lakukan tindakan tegas apabila menemukan siswa yang mengirim informasi hoaks ke publik,” ujarnya.
Sekda Sultra ini berharap, dengan adanya pembinaan karakter dan pengawasan media sosial yang dilakukan kelak, tawuran antar pelajar bisa terminimalisir dan siswa tidak salah jalan.
“Tentunya semua harus mengambil peran, tidak hanya sekolah namun orangtua siswa juga sebagai pilar utama pengawasan anak harus bisa bersinergi dalam hal itu,” tutupnya.
Penulis: Herlis Ode Mainuru