KONAWE SELATAN, Tirtamedia.id – Puluhan warga melakukan aksi blokade jalan dan menebang pohon di Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada Senin pagi (21/11/2022).
Warga kesal karena jalan sepanjang 10 kilometer di desa tersebut, luput perhatian dan sudah 5 tahun lebih rusak parah. Saat cuaca panas, debu berterbangan dan masuk di rumah-rumah warga. Akibatnya, sejumlah warga sakit-sakitan, pilek dan batuk karena debu tersebut.
Tidak hanya itu, ketika hujan turun air menggenang di kubangan jalan. Akibatnya banyak pengendara yang mengalami kecelakan dan menelan korban jiwa.
“Kemarin ada ibu-ibu dengan anaknya yang jatuh, ibunya luka-luka, anaknya meninggal dunia,” ujar Korlap Aksi, Awaluddin Susila saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Turi Sanjaya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hal ini, Gubernur Ali Mazi dinilai telah menganaktirikan mereka.
Pasalnya, daerah-daerah lain di Sultra mendapat jatah perbaikan jalan, sedangkan mereka diabaikan.
“Kami ini seperti dianaktirikan, jalanan ini sudah lama rusak tapi belum ada juga bantuan yang diberikan,” ucapnya.
Sebagai bentuk kekesalan mereka, warga melakukan demonstrasi, pembakaran ban, blokade jalan, dan menebang pohon yang ada di samping jalan. Akibatnya, lalu lintas macet dan polisi terpaksa melakukan pengalihan arus.
Hingga saat ini, pengendara belum bisa melalui lokasi itu. Mereka akan membuka blokade jalan, hingga Gubernur Ali Mazi turun langsung dan menemui mereka.
Penulis: Herlis Ode Mainuru







