KENDARI, tirtamedia.id – Dampak El Nino menimbulkan sejumlah dampak yang dirasakan oleh warga di Kota Kendari sehingga pemerintah harus menyiapkan strategi dalam mengantisipasi kondisi Kemarau saat ini.
Pimpinan DPRD Kota Kendari Samsudin Rahim minta Pemkot segera menyiapkan langkah strategis jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang akibat El Nino.
Menurutnya perubahan iklim disebabkan karena penurunan curah hujan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya kekeringan atau kekurangan pasokan air terutama bagi sektor pertanian dan kegiatan usaha yang lain, maupun ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari warga.
Perubahan iklim bisa menimbulkan kekeringan yang berpengaruh terhadap berbagai sektor, tidak terkecuali bagi produktivitas sektor perikanan dan pertanian”. ujarnya saat ditemui pada Sabtu (14/10/2023).
Politisi Partai Amanat Nasional ini menerangkan, langkah antisipasi musim kemarau akibat El Nino membutuhkan strategi dan kerjasama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas terkait di lingkungan Pemkot Kendari, karena kekeringan bisa mengakibatkan dampak yang cukup serius terhadap semua sektor kehidupan.
Menurutnya pasokan air bersih di beberapa desa sudah mulai kekurangan, belum lagi sektor pertanian dan perikanan, perlu upaya merawat waduk-waduk, embung hingga aliran irigasi, agar pasokan air untuk lahan sawah dan tambak tetap mengalir, jelasnya pada Sabtu (14/10/2023).
“Sektor pertanian dan perikanan ini menjadi penopang ketahanan pangan. Untuk itu harus menjadi perhatian lebih dalam situasi seperti ini, disamping melakukan langkah strategis jangka pendek, seperti menjamin ketersediaan air bersih untuk keperluan warga sehari-hari,” bebernya.
Beberapa OPD atau dinas terkait yang harus menyiapkan antisipasi dampak kemarau panjang akibat El Nino, menurut Samsuddin Rahim, di antaranya Dinas Perikanan, Dinas Pertanian (Distan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan sejumlah OPD lainnya. Termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kota Kendari.
“Yang pasti langkah antisipasi harus dilakukan mulai sekarang, apalagi jaringan air sungai untuk pertanian dan perikanan mulai mengering. Maka langkah antisipasi harus dilakukan salah satunya dengan pemetaan potensi masalah. Dengan demikian, pemerintah daerah melalui OPD bisa segera mencari solusi bersama,”ujarnya.
Diketahui akibat El Nino di Kota Kendari menyebabkan debit sumber air minum warga mengalami kekeringan bahkan juga berdampak meningkatnya titik api yang menyebabkan kebakaran.
Akibat kebakaran lahan itu juga seorang warga dilaporkan meninggal dunia terbakar saat membakar lahan perkebunannya.
Reporter : Dandy







